TRADISI, SENI, JEUNG KABUDAYAAN SUNDA ULAH TIKA KATINCAK..!!!
RAGAZHIE. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Minggu, 09 Oktober 2011

Angklung

Posted by ragazhie | Minggu, 09 Oktober 2011 | Category: | 0 komentar
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan...

Sabtu, 08 Oktober 2011

Sri Baduga Maharaja Ratu Haji (Prabu Siliwangi)

Posted by ragazhie | Sabtu, 08 Oktober 2011 | Category: | 0 komentar
Sri Baduga Maharaja (Ratu Jayadewata) mengawali pemerintahan zaman Pajajaran, yang memerintah selama 39 tahun (1482-1521). Pada masa inilah Pakuan mencapai puncak perkembangannya. Dalam prasasti Batutulis diberitakan bahwa Sri Baduga dinobatkan dua kali, yaitu yang pertama ketika Jayadewata menerima tahta Kerajaan Galuh dari ayahnya (Prabu Dewa Niskala) yang kemudian bergelar Prabu Guru Dewapranata. Yang kedua ketika ia menerima tahta Kerajaan Sunda dari mertuanya,...

Selasa, 27 September 2011

KUJANG

Posted by ragazhie | Selasa, 27 September 2011 | Category: | 0 komentar
SEJARAH KUJANGKujang dikenal sebagai senjata tradisional masyarakat Jawa Barat (Sunda) yang memiliki nilai sakral serta mempunyai kekuatan magis. Beberapa peneliti[siapa?] menyatakan bahwa istilah "kujang" berasal dari katakudihyang (kudi dan Hyang. Kujang (juga) berasal dari kata Ujang, yang berarti manusia atau manusa. Manusia yang sakti sebagaimana Prabu Siliwangi. Kudi diambil dari bahasa Sunda Kuno yang artinya senjata yang mempunyai kekuatan gaib sakti, sebagai...

Minggu, 24 Juli 2011

REOG SUNDA

Posted by ragazhie | Minggu, 24 Juli 2011 | Category: | 1 komentar
SEJARAH REOG Di Indonesia, reog jenis ini diperkenalkan secara nasional oleh kelompok reog BKK, sebuah kelompok dari Polri (dahulu: Angkatan Kepolisian). Para pemainnya adalah Mang Udi, Mang Diman, Mang Hari dan Mang Dudung. Atau sekitar tahun 1967 muncul perkumpulan Reog Wanita dengan tokohnya Pak Emen dan Ibu Anah dan kemungkinan di daerah lainyapun bermunculan seni reog hanya tidak tercatat secara jelas KARAKERISTIK Kesenian reog menggunakan dogdog (gendang)...